Sabtu, 16 April 2011

DYING INSIDE

Dokter Sudarmono 17 April jam 16:18 Balas Laporkan


Puluhan tahun yang lalu, di sebuah desa di Kaliwungu
Kudus ada seorang tua, pekerjaan beliau adalah tukang
asah pisau keliling. Setiap hari orang tua tersebut
berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan jasanya.
Beliau berkeliling sambil membunyikan lonceng kecil, untuk
menarik perhatian orang.
Pada awalnya, banyak sekali orang yang memanfaatkan jasa
beliau. Setiap hari selalu ada saja orang yang mengasahkan pisau
ataupun gunting mereka ke orang tua tersebut. Dengan
pekerjaan mengasah pisau, orang tua tersebut bisa menghidupi
keluarganya.
Tahun demi tahun berlalu, jaman semakin modern dan
membuat segalanya menjadi praktis. Demikian juga, pisaupisau
maupun gunting-gunting yang ada di pasaran semakin
berkualitas dan murah. Sehingga perlahan- lahan tidak ada lagi
orang yang mengasahkan pisau atau guntingnya. Mereka lebih
memilih untuk membeli yang baru daripada mengasahkannya.
Akibatnya, tidak ada lagi orang yang membutuhkan jasa orang
tua si pengasah pisau tersebut. Tetapi setiap hari orang tua
tersebut tetap berkeliling seperti biasa, dengan harapan masih
ada orang yang mau memanfaatkan jasanya.
Awalnya, orang tua tersebut masih bersemangat. Tapi lamakelamaan,
semangatnya semakin kendur karena dia merasa
tidak ada lagi orang yang membutuhkan dia. Waktu berlalu,
akhirnya tidak lama, orang tua tersebut meninggal. Ada yang
mengatakan bahwa orang tua tersebut meninggal karena
kanker. Tapi sebenarnya apa yang menyebabkan orang tua
tersebut meninggal?
Apa yang akan Anda rasakan bila tidak ada lagi orang yang
membutuhkan Anda? Anda akan merasa dying inside.
Menurut teori kebutuhan Abraham Maslow, kebutuhan manusia
yang paling tinggi adalah aktualisasi diri. Anda akan merasa
sangat berarti bila Anda dibutuhkan oleh banyak orang. Oleh
karena itu, buatlah sesuatu yang dapat membuat diri Anda
dibutuhkan, kembangkan potensi diri Anda!

============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2. Hal. 428-429. ISBN 978-6028-686-938.

Info buku, silakan klik link (tautan) di bawah ini:
http://www.facebook.com/pages/Mutiara-Kalbu-Sebening-Embun-Pagi/116810518359465
……………………………………………………………………………………
Apabila Bp./ Ibu/ Sdr berminat pesan & dikirimi buku ” Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi” (MKSEP) tersebut, mohon ketik nama , alamat lengkap pengiriman, kode pos, no telp/ hp dan volume buku yg dipesan, selanjutnya balas inbox ini atau sms ke 081392911111. (Harga buku Rp 40.000 + biaya pos/ kirim)
============================================




DanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDanceDance